Thursday, July 1, 2010

Netbook Harga Rp 1 Jutaan Ini Buatan Indonesia Lho

Jika Anda memiliki minat yang lewat bahkan pada topik dari news, maka anda harus melihat informasi berikut. Artikel mencerahkan ini menyajikan beberapa berita terbaru tentang topik dari news.
JAKARTA, KOMPAS.com " Tak harus menunggu proyek OLPC (One Laptop Per Child) yang digagas Profesor Negroponte dari Institut Teknologi Massachussets (MIT), AS, untuk mendapatkan laptop dengan harga sekitar 100 dollar AS. Perusahaan Indonesia pun kini sudah bisa menghadirkan laptop dengan harga semurah itu.

Untuk mendapatkan harga semurah itu juga tidak perlu memborong ribuan unit atau bahkan jutaan unit seperti disyaratkan program OLPC pada awalnya. Beli satu unit pun bisa dapat dengan harga sebesar itu. Enggak percaya?

PT Elevo Technologies Indonesia (ETI) adalah perusahaan pertama di Indonesia yang akan memelopori kehadiran laptop untuk konsumer seharga Rp 1 jutaan. Ada dua tipe netbook yang rencananya dirilis Agustus 2010 nanti, yakni Netbook Elevo R7 (layar 7 inci) dibanderol dengan harga Rp 998.000 dan Elevo R10 (layar 10 inci) dilego dengan harga Rp 1.398.000.

Informasi tentang news disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang news atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

"Kami telah berhasil mendapatkan formula tepat untuk harga netbook yang pas di kantong masyarakat Indonesia. This is a huge leap in our IT industry. This is a dream comes true!" kata Borton Liew, Direktur Marketing PT ETI, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Elevo R7 menggunakan layar 7 inci (800 x 480), Prosesor ARM9 533Mhz, Wifi 802.11b/g, OS Original Windows CE 6.0 atau Android, Memory 128 MB, 2GB Nand Flash, 2-in-1 SD Card, 2 USB Port, Keyboard, Touch Pad, USB to VGA (Optional), USB to Ethernet (Optional).

Sedangkan R10 menggunakan layar 10 inci (1024 x 600), Prosesor ARM9 533Mhz, Wifi 802.11b/g, OS Original Windows CE 6.0 atau Android, Memory 128 MB, 2GB Nand Flash, 2-in-1 SD Card, 2 USB Port, Chiclet Keyboard, Touch Pad, Built-in Camera 1,3 Mpx, Built in Stereo Speaker, Earphone Jack in/out, Ethernet LAN RJ 45, USB to VGA (Optional).

ETI mengakui dengan harga semurah itu belum bisa memberikan kapasitas media penyimpan yang besar. Namun, pengguna netbook yang menginginkan kapasitas media penyimpan yang lebih besar dapat menggunakan SD card sebagai tambahan.

Meski baru keluar Agustus mendatang, ETI sudah menyediakan program pemesanan awal untuk mengantisipasi lonjakan peminat pada hari pertama penjualan sejak hari ini. Pemesanan dapat dilakukan di semua gerai 1stComputer di sejumlah mal atau hubungi 021-62317007 dan kunjungi www.elevo.co.id untuk informasi lebih lanjut.

Apakah benar-benar ada informasi tentang news yang nonesensial? Kita semua melihat segala sesuatu dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk satu mungkin penting untuk yang lain.

Microsoft Kin Gagal, Penjualan Dihentikan

Satu-satunya cara untuk mengikuti berita terakhir mengenai news adalah untuk terus-menerus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang news, maka tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
WASHINGTON, KOMPAS.com - Umur ponsel Kin buatan Microsoft dan Sharp ternyata hanya berumur dua bulan. Penjualan dua tipe ponsel yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berjejaring sosial lebih mudah itu dihentikan penjualannya karena gagal di pasaran.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai news. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

"Kami telah mengambil keputusan untuk fokus saja pada peluncuran Windows Phone 7 dan tidak jadi meluncurkan Kin ke Eropa musim gugur ini seperti direncanakn sebelumnya," demikian pernyataan Microsoft, Rabu (30/6/2010). Tim pengembangan Kin kini pun dilebur ke dalam tim Windows Phone 7.

Kehadiran Kin yang dijual melalui operator Verizon di AS memang tak mulus. Bahkan, baru dua bulan beredar harganya langsung didiskon dari 49 dollar AS menjadi 29 dollar AS serta tipe kedua dari 99 dollar AS menjadi 49 dollar AS. Harga tersebut belum termasuk kontrak langganan 30 dollar AS per bulan.

Banyak yang mengkritik Kin dengan fitur-fitur yang terbatas. Meski harganya murah, kontrak langganannya terlalu mahal untuk ponsel yang bisa dibilang tidak sekelas smartphone karena tidak ada app store. Namun, banyak pula yang memuji fitur Kin Studion yang memungkinkan penggunanya mengakses layanna online dan mengecek sejarah aktoivitas penggunaan ponsel seperti SMS, telepon, penggunaan foto, dan video. Layanan ini mem-back up semua konten di ponsel Kin.

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang news. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda telah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.