Saturday, January 23, 2010

HANDPHONE : Adu Hape Bisnis Murah: Samsung E2510 vs Nokia 2330 classic

Jika Anda memiliki minat yang lewat bahkan pada topik dari news, maka anda harus melihat informasi berikut. Artikel mencerahkan ini menyajikan beberapa berita terbaru tentang topik dari news.
Bisnis Anda masih belum jalan. Masih dirintis, ceritanya. Modal cekak. Namun koneksi dengan Internet, terutama email sangat vital. Nekadkah Anda membeli hape bisnis yang mahal macam BlackBerry atau Nokia Eseries? Adakah alternatifnya? Dengan sedikit kekurangnyamanan, bisa!

Maka Sinyal mengadu dua hape yang setidaknya menawarkan koneksi data/Internet dan juga disiapkan untuk mengelola e-mail. Bagaimana hasilnya? Selamat menyimak.

Konektivitas (30%)
Basis utama hape bisnis adalah konektivitas. Tanpa konektivitas Internet dan data yang memadai, bagaimana mungkin menyelenggarakan urusan bisnis yang menyangkut data secara mulus?

Dalam hal ini Samsung kedodoran. Untuk mengakses situs-situs ringan macam versi mobile dari Facebook, kompas.com, dan detik, lebih banyak gagalnya dalam kondisi jaringan yang normal.
Sedangkan 2330 dilengkapi dengan browser Opera Mini yang merupakan browser terbaik untuk peranti mobile saat ini. Kalau untuk menggunakan Opera Mini kita biasanya harus unduh dari tempat lain, maka dalam peranti ini sudah langsung terpasang begitu kita beli.

Peranti keras untuk terhubung dari keduanya sama-sama basic: USB dan Bluetooth. Hanya kabel USB Nokia lebih standar karena pada ujung yang dicolokkan ke hape bentuknya microUSB, sedang E2510 menyediakan ujung yang hanya mereka sendiri yang punya.

Dalam hal konektivitas Bluetooth, keduanya berimbang. Masing-masing amat mudah dioperasikan ketika digunakan dalam mentransfer foto dan lagu ke peranti lain.
E2510 unggul dalam interoperabilitas karena memiliki slot microSD yang sangat berguna dalam rangka pertukaran data antarperanti.

Skor
Nokia 2330c: 8
Samsung E2510: 7


E-mail (30%)
Bagi hape bisnis, e-mail adalah mutlak. Dan memang nyaris tak ada hape yang bisa dikoneksikan ke Internet yang tidak menyediakan menu untuk e-mail. Masalahnya, kadang menu e-mail pada ponsel GPRS atau EDGE itu hanya merupakan kosmetik. Ketika dioperasikan, rumitnya bukan main. Atau kalau sederhana, justru terlalu sederhana sehingga tidak ada pilihan untuk mengubah setting agar e-mail bisa jalan.

Pada Samsung E2510, panduan untuk melakukan setting cukup mudah. Asal kita mengetahui elemen-elemen kunci setting e-mail seperti POP dan SMTP server, maka setting bisa lancar. Tapi yang agak mengherankan adalah adanya setting untuk Email Profiles yang justru membuat bingung. Ternyata ini adalah setting koneksi ke Internet biasa. Mereka yang tak tahu akan mengira ini setting khusus untuk e-mail yang parameternya harus ditanyakan lagi ke operator.
Dalam pengujian Sinyal, cukup mudah untuk mengakses Inbox dan mengunduh e-mail dari beberapa account, namun belum pernah berhasil mengirim e-mail dari Samsung.

Sedang dalam e-mail, justru Nokia tampil gagah perkasa. Hape yang termasuk seri murmernya ini sudah dipersenjatai dengan Ovi Mail, sebuah layanan email yang merupakan salah satu bagian dari Ovi, portal œapa lu mau gue ada mobile bikinan Nokia.

Dalam memperlakukan e-mail, Nokia langsung memberikan ruang yang nyaman. Secara default, pintasan menu kanan akan merupakan pintasan untuk setting e-mail (jika belum ada setting salah satu account) atau pintasan untuk langsung menuju account yang sudah disetting.

Pada kesempatan pertama mengakses e-mail pada Nokia 2330c ini, Anda diberi kesempatan membuat account di Ovi Mail atau langsung Sign-in ke sana jika sudah punya.

Jika ingin mengunakan account e-mail lainnya, wisaya atau wizard akan memandu setting. Namun mungkin Anda juga sudah tahu bahwa kadang-kadang justru diperlukan editing setting atau mengisi setting secara manual agar parameternya cocok dengan kebutuhan aktual setting Anda.

Keunggulan Nokia, selain Ovi Mail, adalah setting yang mudah dan antarmuka yang terasa familiar alias gampang dimengerti. Misalnya untuk urusan sederhana saja, seperti mengisi tujuan dan subjek, Nokia menyatukan kedua kolom sehingga terasa seperti mengisinya pada e-mail di komputer, sementara Samsung memisahkan keduanya menghasilkan kebingungan dan keterasingan.

Skor
Nokia 2330c: 8
Samsung E2510: 6


Desain (20%)
Dalam soal desain, keduanya agak susah diperbandingkan karena beda form factor. Samsung E2510 tampil dengan formasi flip atawa cangkang kerang, sementara Nokia 2330c datang dengan format candy bar. Namun bukannya tak mungkin melihat gaya keduanya secara global.

Sebagaimana seri classic lainnya, Nokia memainkan emosi penggunanya akan seri lama dan menyuguhkannya dalam cita rasa baru. Kesan elegan langsung terasa pada hape ini, sepertinya dihasilkan oleh rancangan dari warna dan bentuk permukaan yang rounded pada semua sudut-sudutnya. Dua warna yang dihadirkan menguatkan citra minmalis modern ditingkah dengan aksen garis-garis berjajar terutama pada keypad.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang news? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?

Samsung agak kaku dalam soal desain ini, terkesan ragu-ragu memberikan sentuhan desain modern. Hasilnya adalah gaya yang terasa masih jadul dan tak tahu hendak dibawa ke mana penggunanya.

Namun dalam soal fungsi, rancangan E2510 tampak matang. Keypad, misalnya, empuk dipencet, meski desain tombol D-pad alias navigasinya kadang menjebak untuk salah pencet karena tombol konfirmasinya terlalu rata.

Sayang Samsung tidak memberikan kenyamanan lebih dalam soal layar tampilan, padahala mereka memiliki kesempatan untuk itu karena desain flip-nya memungkinkan untuk itu.

Skor
Nokia 2330c: 8
Samsung E2510: 7


Multimedia (20%)
Mungkin mengharapkan suguhan multimedia yang berkelas dari ponsel dalam kisaran harga keduanya adalah mustahil. Tetapi Nokia 2330 memberikan suguhan audio yang memadai untuk kelas tersebut. Speaker bawaannya sanggup mereproduksi nada-nada rendah dan atas dalam kisaran yang bolehlah.

Sementara speaker Samsung tidak dipersembahkan untuk kepentingan audio yang nyaman. Ini sangat disayangkan mengingat E2510 justru sudah tampil dengan sangat perkasa dengan slot microSD-nya yang notabene akan sangat membantu dalam kebutuhan bermultimedia, terutama musik. Speaker-nya kewalahan ketika harus disetel pada volume paling keras. Meski begitu, kualitas reproduksi nada bass dan treble sebenarnya tak buruk-buruk amat, hanya harus pintar-pintar memilih sumber file musik yang benar-benar bagus kualitasnya.

Samsung menunjukkan kehebatan dalam kamera. Meski dengan kapasitas resolusi terbatas, namun foto yang dihasilkan memadai untuk penggunaan dalam kelasnya: yaitu untuk disetel sebagai wallpaper atau avatar di aplikasi-aplikasi Internet, atau dicetak pada ukuran terbatas.

Colokan audio Nokia lebih nyaman karena merupakan jack audio 2,5mm tradisional, jadi akan cocok dengan kebanyakan headset atau earphone hape umumnya. Sedang punya E2510 masih memanfaatkan colokan yang dedicated untuk hape-hape mereka sendiri, jadi akan susah untuk mengalunkan musik atau audio ke peranti speaker standar.

Skor
Nokia 2330c: 7
Samsung E2510: 7


Pendapat Kami
Memang agak konyol mencari hape bisnis murah, apalagi di bawah sejutaan. Namun tulisan ini disemangati oleh dorongan bagi pembaca untuk dapat memanfaatkan fitur olah bisnis yang disediakan oleh hape murah tapi nyaris tak pernah dimanfaatkan. Nokia sudah memulai gerakan ini dengan memberikan kemudahan Ovi Mail bagi hape-hape entry level alias murah meriah yang mereka pasarkan.

Dan sepertinya akhir-akhir ini Nokia serius untuk membuat semua hapenya connected ke Internet. Antarmuka dan menu untuk menuju ke sana dibikin mudah. Ini yang terjadi juga pada 2330c. Hape ini pantas digunakan untuk menyelenggarakan bisnis meski dalam skala terbatas dan basic.

Yang kurang pada kedua hape ini jika memang diniatkan untuk menyelenggarakan bisnis adalah ketiadaan semacam aplikasi Pocket Office yang dapat digunakan paling tidak sebagai viewer alias penayang file-file kantoran seperti Word dan Excel. Aplikasi ini penting untuk mendukung kemampuan e-mail yang dimiliki.

Jadi setelah berkutat dengan kedua ponsel murah dan terbatas fiturnya ini, kami merekomendasikan Nokia 2330 classic. Namun jika pada kisaran harga Rp 700-800 ribuan ini Anda berhasil mendapatkan ponsel bisnis keluaran lama dengan harga seken, kami anjurkan Anda memilih yang itu.

Skor
Nokia 2330c: 7,8
Samsung E2510: 5,7

Sumber: Sinyal

 

 

 

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua detail yang berkaitan dengan subjek ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.

No comments:

Post a Comment