Monday, April 5, 2010

Nunun Sakit Lupa Berat, KPK Cari Opini Kedua

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang news? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang news.
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi akan mencari kebenaran apakah Nunun Nurbaeti Daradjatun benar menderita sakit pelupa berat atau tidak. KPK pun akan mempersiapkan dokter independen.

"Tapi sebelumnya, kami akan panggil yang bersangkutan dulu," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jakarta, Senin 5 April 2010.

Bagaimana Anda bisa meletakkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit hikmat yang mengubah segalanya.

Jika tak memenuhi panggilan, lanjut Johan, KPK akan memeriksa istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Daradjatun itu dengan dokter KPK atau dokter independen. "Ini untuk mencari second opinion," ujarnya.

Dalam persidangan, Nunun sudah dua kali tidak memenuhi panggilan untuk bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Nunun mengirimkan surat kepada jaksa dan hakim. Dia menjelaskan tidak bisa hadir karena sakit pelupa berat.

Nunun Daradjatun disebut memiliki peran sentral dalam kasus cek pelawat ini. Dalam surat dakwaan, empat terdakwa menerima cek perjalanan dari Nunun Nurbaeti Daradjatun melalui Ahmad Hakim Safari Malangjudo alias Arie Malang Judo.

Cek itu diterima karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya dari Nunun Nurbaeti Daradjatun terkait pemilihan Miranda Swaray Goeltom menjadi Deputi Gubernur Senior BI. Nilai keseluruhan cek adalah sekitar Rp 24 miliar.

¢ VIVAnews
Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta mengenai news bisa bingung dengan informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang menyesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

No comments:

Post a Comment