Friday, April 23, 2010

Sujudi Bersyukur Tak Terbukti Terima Uang

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi mengenai news. Ketika Anda mulai berbagi kata kunci% menarik% fakta di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
VIVAnews - Mantan Menteri Kesehatan Ahmad Sujudi bersyukur atas putusan majelis hakim. Meski divonis dua tahun tiga bulan penjara, namun Sujudi bersyukur dinilai tidak terbukti memperkaya diri sendiri.

"Saya bersyukur majelis mengakui saya tidak menerima apa-apa dalam perkara ini," kata Sujudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat 23 April 2010.

Sujudi juga mengucapkan syukur karena alat-alat kesehatan yang disediakan Departemen Kesehatan berguna dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia timur.

Atas dasar itu, Sujudi mengakui masih pikir-pikir apakah akan mengajukan banding atau tidak atas vonis hakim. "Terhadap putusan ini, saya masih mau berpikir," jelasnya.

Mudah-mudahan informasi yang disajikan sejauh ini telah berlaku. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan berikut ini:

Amir Hamzah Pane selaku pengacara Sujudi menambahkan, bahwa pengadaan alat kesehatan yang dilakukan kliennya itu karena keberpihakannya pada masyarakat Indonesia timur. "Kalau dalam prosesnya memang terjadi masalah, bukan pihak Sujudi yang melakukan. Dan yang terpenting dia tidak menerima sesuatupun dalam perkara," jelasnya.

Selain divonis dua tahun tiga bulan, Sujudi juga harus membayar denda Rp 100 juta subsider tiga bulan penjara. Sujudi terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan alat kesehatan pada 2003.

Sementara itu, jaksa Katarina Girsang juga masih menyatakan pikir-pikir. Meski putusan yang diketok hakim jauh dari tuntutannya.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum menuntut Ahmad dijatuhi pidana lima tahun penjara. Jaksa menilai Sujudi melakukan korupsi dan merugikan negara Rp 104 miliar.

Selain hukuman penjara, jaksa juga menuntut agar Ahmad Sujudi membayar denda Rp 200 juta subsider 3 bulan penjara. Sujudi juga harus mengganti kerugian negara Rp 700 juta.

¢ VIVAnews
Sebagai pengetahuan Anda tentang news terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana news cocok dengan skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.

No comments:

Post a Comment