Sunday, May 16, 2010

Sony Alpha Nex5, Sempitkan Gap Kamera Profesional dan Consumer

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang news, Anda harus berpikir di luar dasar. Artikel ini membutuhkan informatif melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang news.
JAKARTA, KOMPAS.com "Anggaplah kita tidak paham cara mengambil foto yang bagus dengan kamera digital. Kita cuma mengarahkan kamera ke teman-teman dan keluarga, lalu meng-e-mail gambar-gambar agar mereka bisa mengenang apa saja yang mereka lakukan lima menit lalu.

Baguskah hasilnya? Tergantung. Kalau mau gambar yang super prima, gunakan kamera digital kelas atas, alias DSLR (digital single lens reflex).. Di kamera ini, image masuk melalui sebuah lensa, lalu dipantulkan dari sebuah cermin miring ke view finder. Ketika Anda mengambil sebuah gambar, lensa tentu akan bergerak. Cuma kamera DSLR tidak ringan harga maupun bobot. Badannya pun tebal.

Namun Sony Alpha Nex5 yang menggunakan SLD (single lens digital) beda. Pada SLD, tidak ada cermin. Dampaknya, badan kamera bisa ditipiskan.

Contoh, Sony punya panjang fokal flange 18mm " ini adalah jarak dari flange di mana lensa berhubungan dengan kamera ke œfilm atau planar di mana image ditangkap. Sebagai pembanding, kamera-kamera MFT (micro four thirds format) dari Olympus dan Pentax melakukannya dalam 20mm, sedangkan Samsung NX10 dalam 20,5mm.

Bagaimana Anda bisa meletakkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit hikmat yang mengubah segalanya.

Masalah lain pada kamera, semakin tinggi pixel yang dipilih (Sony Alpha Nex5 merupakan kamera dengan 14,2 megapixel), akan semakin sulit untuk menangkap setiap pixel itu ke dalam silikon.

Namun Sony adalah produsen semikonduktor utama dan Exmor APC HD CMOS yang dikembangkan dan dipakainya di Nex5, adalah silikon yang luarbiasa. Kami tak mampu menjelaskannya, jadi kalau Anda ingin tahu silakan membacanya di situs Sony (http://www.sony.net/SonyInfo/technology/technology/theme/cmos_01.html).

Sony Alpha Nex5 berkompetisi ketat dengan Olympus Pen E-P2 dan Lumix GF1. Namun ada yang unik di Sony Alpha Nex5: 3D Panorama Mode. Moda ini " bisa dilihat di iklan TV kamera Sony yang tayang di beberapa stasiun TV swasta sejak beberapa hari lalu -- memungkinkan Anda menggeser kamera perlahan-lahan sepanjang jalur pandang dan menangkapnya dalam satu image panoramik. Kamera akan langsung ˜menjahitkan beberapa image menjadi satu foto yang melebar.

Fitur lainnya adalah kemampuan untuk merekam video HD (high definition) 1080i. Viewer LCD-nya bisa dimiringkan sehingga Anda tetap bisa mengambil gambar-gambar dengan posisi pandang yang agak sulit, atau di ruang yang sempit.

Keunggulan terbesar Sony Alpha Nex5 tetap saja adalah harga. Di AS, Sony Alpha Nex5 yang akan dijual per Juni 2010 dihargai mulai dari US$ 650. Saingan-saingannya membandrol produk serupa pada harga antara US$ 500 dan US$ 1000.

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada news. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada news.

No comments:

Post a Comment