VIVAnews - Wakil Ketua Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakiem meminta agar kepolisian segera mengklarifikasi massa pendukung Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso. Pasalnya, massa pendukung polisi itu mengaku menerima bayaran untuk berdemo. Kemarin, sejumlah massa yang mengaku masyarakat dari Indonesia Timur berdemo bersamaan dengan . Dalam aksinya, mereka mendukung Kapolri untuk tidak mundur dalam kisruh kasus dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah dan Bibit Smaad Rianto. Jika Anda news fakta adalah out-of-date, bagaimana itu mempengaruhi tindakan dan keputusan Anda? Pastikan Anda tidak membiarkan penting news informasi slip oleh Anda.
Salah satu pengunjuk rasa pendukung Polri yang tak mau disebutkan namanya mengaku mendapat "Jika tidak diklarifikasi, citra polisi makin terpuruk. Lagipula, hari gini masih ada demo bayaran," kata Lukman dan pesan singkat yang diterima VIVAnews, Minggu 29 November 2009. Menurut Lukman, aksi pendukung kapolri yang membubarkan aksi damai Kompak hanya akan menambah buruk citra polisi. "Demokrasi itu harus dibangun dengan akal sehat, bukan dengan tekanan dan ancaman." ¢ VIVAnews
Salah satu pengunjuk rasa pendukung Polri yang tak mau disebutkan namanya mengaku mendapat "Jika tidak diklarifikasi, citra polisi makin terpuruk. Lagipula, hari gini masih ada demo bayaran," kata Lukman dan pesan singkat yang diterima VIVAnews, Minggu 29 November 2009. Menurut Lukman, aksi pendukung kapolri yang membubarkan aksi damai Kompak hanya akan menambah buruk citra polisi. "Demokrasi itu harus dibangun dengan akal sehat, bukan dengan tekanan dan ancaman." ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment